Workshop Literasi Digital untuk Menunjang Layanan Perpustakaan Pasca Pandemi | UPT Perpustakaan UPN Veteran Yogyakarta
Our Blog post image goes here

UPT Perpustakaan UPN Veteran Yogyakarta menyelenggarakan workshop Literasi Digital untuk Menunjang Layanan Perpustakaan Pasca Pandemi. Workshop ini diikuti oleh seluruh pustakawan di lingkungan UPN “Veteran” Yogyakarta baik perpustakaan pusat maupun jurusan, tanggal 21 September 2022 di Hotel Grand Rohan Jogja.

Workshop literasi digital kali ini mengundang Dr.Purwani Istiana, SIP., M.A dari Perpustakaan Geografi UGM dan Dr. Labibah M.Lis Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga sebagai Narasumber. Workshop ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr.Ir.Suharsono, MT yang telah membuka acara dan menyampaikan bahwa keberadaan perpustakaan sebagai salah satu sumber literasi memiliki peran penting dan strategis di perguruan tinggi. Menurutnya perpustakaan memiliki aspek kebermanfaatan jangka panjang.

Drs. Nur Ali Amri, MT., Ph.D selaku Kepala UPT Perpustakaan  UPN “Veteran” Yogyakarta menyambut kegiatan workshop ini dengan harapan bahwa perpustakaan pasca pandemi dapat meningkatkan layanannya agar lebih aksesibel dan mampu bangkit kembali memenuhi kebutuhan informasi sivitas akademik UPN “Veteran” Yogyakarta khususnya dalam menghadapi era informasi digital.

Narasumber pertama Dr. Purwani Istiana, SIP. M.A atau yang akrab dipanggil Bu Nina itu menyampaikan 8 (delapan) Elemen Literasi Digital, yaitu: Access; Manage; Integrate; Evaluate; Create; Communication; Analysis: Synthesis. Dalam hal ini dapat diterapkan di Perpustakaan Perguruan Tinggi bahwa Pustakawan dalam konteks Literasi Digital harus mampu mengidentifikasi berbagai sumber informasi khususnya koleksi online serta dapat menggunakan sumber informasi tersebut dengan benar dan mudah dengan penerapan tools maupun aplikasi Mendeley, Quilbot maupun Vosviewer. Selanjutnya Pustakawan mampu menghubungkan dan mengintegrasikan makna informasi dengan mengandalkan teknologi yang tersedia serta mengevaluasi, menerapkan dan mengkomunikasikan informasi yang telah di dapatkan kepada pemustaka dalam lingkungan digital. Pustakawan Perguruan Tinggi juga harus mampu memahami berbagai media publikasi jurnal maupun prosiding dan menggabungkan informasi yang telah didapatkan untuk menciptakan pengetahuan baru. Oleh karena itu, Perpustakaan Pasca Pandemi menuntut pustakawan untuk memberikan layanan yang lebih memanfaatkan TIK, sehingga semakin menguatkan akan pentingnya kemampuan digital literacy bagi profesi Pustakawan.

Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Labibah., M.Lis dalam paparannya sebagai Narasumber ke-2 mengenai Literasi Digital dalam Lingkungan Perpustakaan menjelaskan mengenai budaya Digital Native, yaitu generasi yang menggambarkan seseorang yang lahir dan tumbuh dalam era digital atau sering juga disebut generasi milenial. Sehingga perpustakaan mampu menyediakan koleksi, SDM, space maupun system yang mendukung kebutuhan informasi generasi tersebut. Dalam hal ini perpustakaan dapat dikatakan sukses apabila masyarakat atau pemustaka mengakses perpustakaan dan menggunakan informasi yang didapatkan untuk menciptakan kualitas hidup yang lebih baik. Tentu saja, untuk menciptakan hal tersebut lagi-lagi Pustakawan menjadi peranan yang sangat penting dalam mengelola maupun memberikan kebutuhan informasi sebagai solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi dalam era digital.

Dengan diadakannya workshop Literasi Digital ini diharapkan Pustakawan UPN “Veteran” Yogyakarta mampu mengaplikasikan dan mamaksimalkan wawasan pengetahuan baik dari materi workshop maupun pengetahuan lainnya tentang dunia kepustakawanan di Perpustakaan pasca pandemic./Nurul Alifah